Hardcore adalah music yang sangat
dinamis, anda bisa memfusikan genre apa saja dan tetap menyebutnya hardcore,
Black Flag adalah contoh terbaiknya, memadukan jazz dengan hardcore di album In
My Head atau memadukan dengan Doom Metal di album My War yang melahirkan genre
baru yaitu Sludge. Black Flag telah beristirahat dan tidak akan bangkit dari
kubur lagi, Refused sempat meneruskan eksperimen Black Flag, tapi sayangnya
Refused bernasib sama dengan Black Flag. Kedinamisan hardcore yang diwariskan
oleh Black Flag dan Refused ini tetap diteruskan oleh band-band yang beberapa
dekade ini. Salah satunya adalah Fucked Up.
Band yang dimotori oleh Pink Eyes
ini memiliki komposisi hardcore yang sangat menawan dan berbeda. Mereka banyak
memadukan unsue-unsur dari genre yang rasanya tidak akan bisa bersanding dengan
hardcore, but they done it in a very good manner, hardcore at it best! Begitu
juga di departemen lirik, sangat filosofis. Sulit untuk dimengerti dalam sekali
baca, cerdas! Mereka mengimitasi semangat pemberontakan Black Flag dengan
sangat baik. Bukankah hardcore bermakna pemberontakan? Baik dari segi kehidupan
maupun musikalitas. Fucked Up menunjukkan bahwa Hardcore adalah musik
pemberontakan yang berkelas.
Masih berpikir Hardcore stereotip
dan begitu-begitu saja? So move your ass from your seat, check out and listen
to Fucked Up and you will be fucked up! :D.
No comments:
Post a Comment