November 9, 2012

Review : Fucked Up, Sang Penerus Black Flag dan Refused.



Hardcore adalah music yang sangat dinamis, anda bisa memfusikan genre apa saja dan tetap menyebutnya hardcore, Black Flag adalah contoh terbaiknya, memadukan jazz dengan hardcore di album In My Head atau memadukan dengan Doom Metal di album My War yang melahirkan genre baru yaitu Sludge. Black Flag telah beristirahat dan tidak akan bangkit dari kubur lagi, Refused sempat meneruskan eksperimen Black Flag, tapi sayangnya
Refused bernasib sama dengan Black Flag. Kedinamisan hardcore yang diwariskan oleh Black Flag dan Refused ini tetap diteruskan oleh band-band yang beberapa dekade ini. Salah satunya adalah Fucked Up.
Band yang dimotori oleh Pink Eyes ini memiliki komposisi hardcore yang sangat menawan dan berbeda. Mereka banyak memadukan unsue-unsur dari genre yang rasanya tidak akan bisa bersanding dengan hardcore, but they done it in a very good manner, hardcore at it best! Begitu juga di departemen lirik, sangat filosofis. Sulit untuk dimengerti dalam sekali baca, cerdas! Mereka mengimitasi semangat pemberontakan Black Flag dengan sangat baik. Bukankah hardcore bermakna pemberontakan? Baik dari segi kehidupan maupun musikalitas. Fucked Up menunjukkan bahwa Hardcore adalah musik pemberontakan yang berkelas.
Masih berpikir Hardcore stereotip dan begitu-begitu saja? So move your ass from your seat, check out and listen to Fucked Up and you will be fucked up! :D.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...