Kini bahasa Inggris tidak hanya
menjadi mata pelajaran semata, ia perlahan berubah menjadi sebagai media
pengeksistensian seseorang dalam arti lain sebagai media ke”gaul”an seseorang.
Mari berkaca pada akun-akun socmed (social media) begitu banyaknya para
pengguna socmed ini menggunakan bahasa Inggris dalam setiap postingannya
(status update, dll). Tidak masalah bila kaidah-kaidahnya (pemilihan diksi dan
tata bahasa) tepat, namun menjadi masalah yang sangat besar bila kaidah-kaidah
itu salah. Dengan adanya Google Translate, kita semua bisa dengan mudah
mendapatkan translasi bahasa Inggris dari bahasa
Indonesia yang kita inginkan,
hanya saja kadang Google Translate ini tidak selamanya benar dan tepat dalam
kaidah ketata bahasaannya. Satu hal yang kontradiktif adalah banyak orang
berbahasa Inggris agar mendapatkan predikat gaul, tapi enggan mempelajarinya
lebih dalam. Bahasa Inggris sampai saat ini masih menjadi momok di tiap-tiap
sekolah. Hal Itulah yang harus segera dirubah dalam mindset kita.
Dalam rangka meningkatkan
kualitas berbahasa Inggris di kalangan remaja Indonesia, di Cianjur khususnya,
sekumpulan mahasiswa Sastra Inggris yang tergabung dalam Senat Sastra Inggris
dari Universitas Putera Indonesia menggelar sebuah event yang bertajuk “Speech
Contest And Story Telling 2012, Let’s Meet and Compete Fairly, Not Violently”
yang disponsori oleh Bank BNI. Event yang dihelat pada tanggal 7 November ini
diikuti oleh peserta-peserta dari berbagai SMA di Cianjur seperti SMAN 1
Sukaresmi, Pacet, Al Ittihad, BPK Penabur, Bakti Medika dll. Hanya saja
mayoritas peserta berasal dari SMA yang terletak jauh dari pusat kota seperti
Cikalong Kulon, Bojong Picung, dll. Terhitung hanya BPK Penabur dan Bhakti
Medika yang berada di kota Cianjur.
Sekitar 08.30 kontes dimulai, peserta
pertama dari kategori Story Telling menceritakan kisah Malin Kundang. Cukup
impresif ketika menyaksikan adik-adik kita ini dalam memaparkan cerita-cerita
rakyat, cukup menghibur walau ada juga terlihat “over” sampai lupa akan
kegunaan microphone. Sebagian besar peserta Story Telling mengambil cerita
rakyat Malin Kundang dan Timun Mas, sebagian ada yang mengambil cerita Asal
Muasal Tangkuban Parahu, Danau Toba, Gadis Berkerudung Merah, dan Putri Tidur.
Tapi tidak ada satu pun peserta yang mengambil cerita Asal Muasal Kota Cianjur,
ya bisa dimaklumi karena cerita Cianjur ini kurang begitu popular di kalangan
masyarakat Cianjur sendiri, apalagi Nusantara.
Speech Contest menguji kepiawaian
para siswa-siswa belia ini dalam seni berpidato, berbagai tema diangkat oleh
para peserta kategori ini. Mulai dari Violent Youth, Foreign Culture, Students
Brawl/Battle (Tawuran), dll, variatif!. Yang menarik pada kategori ini, kita
dapat melihat para peserta berpidato dengan gayanya masing-masing, ada yang
berapi-api bak Bung Tomo, pelan mengalun seperti presiden kita SBY, pun juga
yang bersahabat ala motivator Mario Teguh.
Terlihat bahwa para siswa siswi
peserta kompetesi ini memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang memukau dan
antusiasme mereka pada bahasa Inggris cukup tinggi. Tentu saja hal ini tidak
lepas dari peran guru mereka di sekolah. Dari cukup banyaknya peserta yang ikut
serta dalam kompetisi ini, terbukti bahwa bahasa Inggris bukanlah sebuah mata
pelajaran yang sulit, malah terkesan menyenangkan. Tidak ada raut keterpaksaan
dari semua peserta yang “berlaga” di kompetisi ini. Mereka tampak menikmati
saat-saat ketika ber-Story Telling dan ber-Speech di atas panggung. Salute!
Pemenang kompetisi Speech Contest
And Story Telling ini berhak mendapatkan hadiah berupa piagam dan tabungan dari
Bank BNI. Semoga dengan adanya event ini dapat memicu perkembangan pembelajaran
bahasa Inggris di lingkungan pendidikan Cianjur baik dari tingkat SD sampai
SMA, bahkan dari tingkat pre-school juga, serta dapat menstimulasi semangat
para pelajar untuk lebih giat lagi mendalami bahasa Inggris ini. Kredit
terbesar diberikan kepada pihak penyelanggara, Senat Fakultas Sastra Inggris
UNPI, mereka dengan sukses telah berhasil menyelenggarakan dan mengorganisir
event kompetisi ini dengan baik. Kami tunggu event-event kalian selanjutnya.
Selamat kepada semua peserta dan pemenang Speech Contest & Story Telling,
semoga event ini bisa menjadi sebuah batu loncatan untuk kalian.
Pemenang Story Telling:
1. Arvina
Rusli dari SMAN 1 Sukaresmi
2. Gloryatmi
dari SMA BPK PENABUR
3. Fitriyani
dari MA Ashabulyamin
Pemenang Speech Contest:
1. Salomo
dari SMA BPK PENABUR
2. Yuni
Kartika SMKN 1 Bojong Picung
3. Niken
Januari Puspa SMAN 1 Sukaresmi
“Prestasi, prestasi, prestasi raihlah penuh ambisi”
Andhromeda
- Prestasi
Bagi yang memiliki dokumentasi perihal event ini, baik foto maupun video, alangkah berbudi baiknya anda bila mau membaginya kepada kami
:D
No comments:
Post a Comment