December 15, 2011

DEFINISI UNDERGROUND


Underground (dibaca : andergeron)
ahahaha, kata yg begitu familiar di telinga kita, baik tua maupun muda semuanya pasti mengenal kata ini.
Underground lebih dikenal dan dipersepsikan sebagai musik yg ugal-ugalan, keras, bising, kasar, dan tidak senonoh. Sehingga banyak studio-studio musik yg memajangkan pengumuman "No Underground", dengan alasan takut alat musik mereka rusak.
Coba tanyakan pada pemilik studio tsb. apakah dia benar-benar mengerti akan definisi "undergound" itu, atau malah dia hanya seorang yg tolol dan miskin ilmu pengetahuan, mungkin juga orang itu hanya ingin menampilkan kesan bahwa dia itu gaul dan tau segalanya.
Tidak hanya itu saja, para remaja sekarang juga lebih mengidentikkan "Underground" dengan musik keras seperti : Punk, Metal, Hardcore, dsb. dan menggunakannya agar terkesan Gaul (gaul gilaaaa....!!!!).

Sebenarnya apakah mereka mengerti tentang konsep dasar dan pengertian dari “Underground” ini?
"Underground" tidak hanya mengenai musik, pada dasarnya "Underground" adalah sebuah movement atau pergerakkan dimana tidak terikat pada suatu korporasi yg bersifat mengikat. Pergerakkan "Underground" ini bersifat counterculture (bisa disebut juga antitesis, atau sangat berbeda dengan pakem-pakem yg ada).



Kata "Underground" itu sendiri didapat karena adanya sekelompok seniman di Prancis sekitar tahun 1920an yg berkutat di bidang seni rupa yg mengadakan pamerannya di dalam subway dan basement yg terletak di bawah tanah. Kenapa mereka melakukan hal demikian?
Karena, masyarakat dan seniman Prancis menganggap bahwa hasil karya mereka itu aneh, dan tidak sesuai dengan pakem yg berlaku. Alhasil hasil karya mereka itu akan tidak diangga bahkan dilecehkan jika dipublikasikan di muka umum.
Maka dari itu lah mereka mengadakan pameran mereka di "bawahtanah" dengan maksud agar hanya orang-orang tertentu dan beridealisme tinggi lah yg menghadiri pameran itu.

Dalam dunia musik, "Underground" pertama kali diperkenalkan oleh scene psychedelic pada tahun 1960an, dan dilanjutkan oleh band-band seperti The Grateful Dead, Velvet Undergound, Acid Test, MC5, dan Frank Zappa. Bahkan The Beatles pernah dianggap sebagai pemrakarsa scene "Undeground" pertama.
Band yg dikategorikan sebagai band "Underground" adalah band yg memegang konsep etik D.I.Y (Do It Yourself), merekam dan memeproduksi album mereka dengan kerja keras mereka sendiri tanpa terikat Label besar -yg sekarang ngtrend dengan sebutan indie label-, dan mengadakan pertunjukkan musik di tempat-tempat yg tidak representatif.
Kemudian "Underground" di identikkan dengan band yg mengusung tema kekerasan dalam konsep musiknya seperti Cannibal Corpse, Slayer, dll.

Dalam Counterpunch Magazine, dikatakan bahwa "Underground music is free media, because by working independently, you can say anything in your music and be free of corporate censorship". (artikan sendiri ! jadilah pembaca yg cerdas dan berwawasan !)

Jadi 'Underground" itu bukan hanya musik yg keras dan kasar seperti apa yg sedang ngtrend saat ini, dan "Underground" tidak hanya melulu soal musik (saya ulangi lagi demi memperjelas), Film, Puisi dan Karya Sastra lainnya, Seni Rupa, dan Seni Tari. Semuanya dapat di kategorikan sebagai "Underground" jika terdapat segi kebebasan dalam berekspresi dan etos D.I.Y (Do It Yourself/ kerjakan sendiri).

Alasan kami, mengapa kami membahas fenomena ini adalah, karena saya melihat bahwa anak muda zaman sekarang sangat miskin wawasan dalam berbagai hal, mereka tampak enggan untuk mengetahui asal muasal hal favorit mereka itu. Musik adalah contohnya, anak muda sekarang kebanyakan mengaku meyukai salah satu aliran musik,tapi hanya sedikit sekali dari mereka yg benar-benar membongkar habis tentang musik yg mereka sukai itu. Baik dari asal-muasal aliran itu, band-band apa saja yg dianggap sebagai pelopor aliran itu.
Memiliki pengetahuan seperti itu sangatlah besar manfaatnya, salah satunya adalah kita akan mempunyai BASIC dan Originalitas.


Satu masukan bagi para pemilik studio yg memajang tulisan "No Underground' :
KALAU KALIAN TIDAK MEMPERKENANKAN BAND-BAND BERALIRAN KERAS UNTUK BERLATIH DI STUDIO KALIAN, PASANGLAH TULISAN "NO ALIRAN KERAS" CUKUP KAN. ATAU KALAU INGIN TAMPAK LEBIH SO PINTAR DAN RASIS, LARANG LAH SALAH SATU ALIRAN MUSIK.
JIKA MELARANG "UNDERGROUND" BERARTI MELARANG SEMUA BAND INDIE (TERMASUK YG BUKAN BERALIRAN KERAS) UNTUK MENYALURKAN BAKATNYA*

13 comments:

  1. thanks ya admint untuk infox.. bermanfaat

    ReplyDelete
  2. thanks ya admint untuk infox.. bermanfaat

    ReplyDelete
  3. Saya mau bertanya, bgmna menurut anda, jika diadakannya kompetisi musik trus ada musik underground ikut dalam kompetisi musik, apakah tidak apa-apa musik underground ikut kompetisi musik?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tak jadi masalah jika sekelompok aliran musik underground mengikuti kompetisi musik (umum). Yang jelas, Underground adalah dia yang berdefinisi DIY dan bukan cover atau aturan dari orang lain. Itu sama halnya dengan studio, setiap orang yang mempunyai aliran tersendiri bebas memasuki studio musik (Baik Rock, Pop, Jazz, Hip Hop, Underground, dlsb) selama si empunya studio tidak membuat larangan jenis musik apa yg dapat masuk ke studio musik miliknya. Intinya, tidak ada perbedaan "kompetisi musik" dengan "studio musik".

      Delete
  4. Banyak koq kompetisi yang mengizinkan musik yang beraliran underground..
    Baik didalam negri maupun yang diluar negri

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. kalo boleh tau sumber dari artikel yang ini dari mana ya bang ? terutama di asal kata undergroundnya itu.

    ReplyDelete
  7. gatau kenapa seru aja bongkar band dan cari tahu segala sesuatu, asal muasal dan story gtuu, bakal nemuin hal hal baru yang jarang banget orang tau, my band fav its slipknot :)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...