October 13, 2012

Undergod Tour Jabar



Chapter Bogor 23 September 2012 Gedung Dewana, Cimahpar Bogor.

Sedikit terlambat memang kami mengetahui event yang di organisir oleh Stand Together Management, kira-kira 2 minggu yang lalu kami mendapat kabar melalui seorang teman yang bermain di event ini, Bobby (TSOD). Excited! Kami berkesempatan meliput 1 event tour salah satau band Death Metal berbahaya dari Bandung, Undergod. Siapa tak kenal mereka, bahkan beberapa singlenya sudah menjelajahi setiap kuping metalhead di Indonesia ini, sebut saja Kudak-Kadek dan Ngimpi Modol, belum lagi beberapa lagu lainnya yang tak kalah mematikan.

Minggu 23 September 2012, setelah sedikit sibuk mengurus ID Card (yang akhirnya tidak begitu terpakai) dan sasab (kesasar) cukup jauh di Kota Bogor saat menuju kediaman Bobby, akhirnya pukul 3 sore kami tiba di kediamannya untuk segera berangkat ke venue bersama rombongan This Spring Of Death. Tiba di venue sekitar pukul 5 sore, beberapa penampilan awal para band pengisi acara di event ini terlewatkan oleh kami. Disuguhi penampilan dari 2 band Death Metal lokal yang secara musikalitas bisa dibilang hampir mirip, maaf kami tidak sempat menanyakan nama band namanya, yang pasti mereka bermain lumayan apik. Kasak-kusuk kesana kemari mencari info tentang rundown event, dan mendapatkan kabar Undergod disimpan sebagai pamungkas (terakhir), namun ternyata yang terjadi melenceng jauh dari rundown, Undergod bermain selepas break maghrib, kabarnya karena mereka mengajar waktu untuk perjalanan pulang ke Bandung dikarenakan beberapa personil ada yang harus bekerja esok harinya, bisa dimaklumi. Begitu juga dengan band-band pengisi acara lainnya mereka merasa rundown telah kacau. Kacaunya rundown memang hal yang sering terjadi dalam setiap gig, namun kenapa tidak mulai membiasakan diri menaati rundown yang telah disepakati baik dari pihak panitia maupun pengisi acara. Bukankah kesenangan akan semakin terasa bila koordinasi rundown teratur dengan baik?
Hujan mengguyur sangat deras, kami hanya menyaksikan penampilan 2 band sebelum Undergod dari sisi luar venue. Band pertama bervokaliskan seorang wanita yang cukup manis dan belia, karakter vokal dan musiknya sedikit mengingatkan kami pada Gugat. Kedua, band beraliran Death Metal, drummer dari band ini bermain cukup Impresif. Tiba saatnya untuk Undergod menggagahi publik Bogor, soundcheck cukup lama dan begitu irama tarawangsa (tolong koreksi jika salah, karena saya lupa nama kesenian sunda yang satu ini) maka mereka siap menggerinda telinga para metalhead Bogor. Mereka bermain sangat ganas, apik, dan intens disertai dengan sound yang ciamik penonton pun mulai menggila. 6 lagu, termasuk Kudak-Kadek, Ngimpi Modol, digeber tanpa ampun, disela pergantian lagu, Kinoy Bacok sang vokalis, sering bersenda gurau juga berintroduksi dengan bahasa sunda. Kami menyaksikan 2 lagu awal di sisi luar venue karena hujan terlalu deras. Pintu masuk ke venue (sisi sebelah kanan) serta pintu keluar (yang berada di sisi sebelah kiri) tidak dijaga oleh satu pun panitia sehingga penonton yang tidak memiliki tiket bisa masuk dengan leluasa (entah karena hujan atau memang tiket sudah sold out). Tidak sabar ingin menyaksikan Undergod secara langsung maka kami beserta rombongan TSOD merangsek masuk melalui pintu keluar dan ID Card kami pun tidak terpakai :D.
Satu hal yang kami khawatirkan saat headliner bermain di pertengahan event adalah bubarnya penonton berbarengan dengan selesainya set  headliner tersebut. Benar saja, begitu Undergod selesai, sejumlah besar penonton berbondong-bondong pulang dan melewatkan penampilan band yang tersisa.
Masih tersisa 6 band yang tampil setelah Undergod, 2 band hardcore lokal Marra dan TakexOnexStep tampil berurutan, Marra dengan Modern Hardcorenya dan TakexOnexStep dengan Youth Crew Hardcorenya membuat beberapa hardcore kid berslam dancing dan 2-stepping. Ini merupakan penampilan perdana Marra setelah vakum cukup lama. TakexOnexStep diadisionali oleh 2 drumer yaitu Peloy (Grave Behold) dan Eky (Rooster Fight). Sebuah trio bergenre Melodic Punk naik panggung setelah TakexOnexStep, kami lupa namanya karena suara MC tidak terlalu jelas terdengar, pengaruh tata bangunan venue mungkin. Tidak terlalu menarik bahkan trio ini terkesan tidak all out, penonton pun banyak yang duduk bersantai. Hanya sedikit penonton termasuk panitia yang bertahan hingga event ini selesai, kira-kira 40 orang lebih.
Osiris kembali memanaskan suasana dengan Blackened Death Metal ala Behemoth, mereka mengcover 1 lagu dari Behemoth, Ov The Fire And The Void. Osiris merupakan side-project dari salah satu personil Kedjawen. Invasi metal tidak berhenti di Osiris, This Spring Of Death menggerinda dengan Technical Death Metal yang sangat terinfluens oleh Origin dan Spawn Of Possession, bahkan di beberapa part terdengar seperti Brain Drill. Mereka baru saja meluncurkan single terbarunya, Masokisma, yang bisa dinikmati via ReverbNation. Dan band selanjutnya sekaligus penutup acara adalah Drag Me To Hell, tapi dengan berat hati kami terpaksa melewatinya, karena harus kembali on the road menuju Cianjur.
Beberapa hal yang menjadi titik perhatian disini adalah pengaturan rundown yang sedikt tumpang tindih, penjagaan tiket yang kurang maksimal, juga akses toilet yang sedikit ribet. Sangat disayangkan pula beberpa penampilan terakhir mendapat respon yang minim, padahal menurut pribadi kami, 6 band yang tampil setelah Undergod cukup berharga untuk disaksikan. Overall, event ini sangat menarik karena beberapa pengisi acara memiliki kelebihannya masing-masing dan tentunya top notch! Salute untuk Stand Together management yang telah mengorganisir event ini, kami menunggu event-event kalian selanjutnya.

NB: Maaf kami tidak bisa menyisipkan foto karena pencahayaan venue yang minim serta keterbatasan kemampuan kamera kami :D. Bagi yang memiliki dokumentasi event ini, khususnya dari Jam 5 hingga usai segera hubungi kami.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...