Invasi Awal Tahun
Bogor mengawali tahun 2012 dengan sebuah gig kecil yang
bertempat di Airin Studio Kayumanis, walaupun gig ini bertempat di studio,
jangan pernah terpikir untuk meremehkan gig ini. Harda Tider, sebuah band
hardcore dari Swedia & Milisi Kecoa 80’s Punk Rock dari Bandung telah
memporak-porakandakan Airin Studio. Di dukung oleh beberapa band hardcore lokal
seperti Revolt, Rooster Fight, dll. Atonement yang mengusung Modern Southern
Rock ala Maylene and The Sons Of Disaster, sebuah band Southern Sludge dari
Cianjur, Tega, dan The Kuda, oldschool Punk Rock, turut meramaikan gig yang
bertajuk “Invasi Awal Tahun” ini & membuat gig ini tidak monoton dan
stereotip . Dengan kehadiran banyaknya band-band yang mengusung genre yang
berbeda membuat gig ini variatif, layak untuk disimak, dan sebuah suplemen
sempurna untuk mengawali tahun 2012. Merugilah
anda bila tidak sempat dating ke gig ini, hehehe
Sekitar jam 19.30 gig ini dimulai, Revolt dan beberapa band
Trashcore serta Power Violence mulai memanaskan suasana . Kami tidak sempat
manyaksikan band-band di awal gig ini karena kami hanya menyimaknya dari luar
studio, kami dan gerombolan Tega baru saja sampai ke Airin tepat ketika band
pertama, Revolt, mulai beraksi, Alhasil kami melewatkan beberapa band awal
untuk beristirahat sejenak dan m
enghela nafas setelah dipusingkan oleh perjalanan yang cukup menyebalkan di Puncak sana. Our Apologize, we’ll just a human after all J.
enghela nafas setelah dipusingkan oleh perjalanan yang cukup menyebalkan di Puncak sana. Our Apologize, we’ll just a human after all J.
Well, kami mulai memasuki studio ketika Grave Behold, Bogor Hardcore, sedang
melakukan soundcheck. Band yang tahun lalu baru saja merampungkan EP pertamanya
ini terlihat sukses dalam menyulut crowd, terbukti dengan baru saja nama mereka
dipanggil, banyak crowd yang mulai berjejalan masuk ke dalam studio. Hardcore
yang mereka tawarkan sedikitnya agak berbau Verse, Comeback Kid & Champion.
Crowd pun menggila dengan serangkain aksi moshpit & crowd surfing. Grave
Behold menyelesaikan set mereka dengan gemilang.
Tega, sebuah band Southern Sludge dari Cianjur melanjutkan
kegilaan di awal tahun ini. Membuka aksi mereka dengan Cowboys Way dari
Hellyeah, Tega tampil impresif! Sebuah lagu cover Mouth For War dari sang
legenda Pantera mereka mainkan untuk memanaskan suasana, terbukti dengan adanya
beberapa personil Harda Tider yang mengintip-ngintip di luar pintu studio.
Dilanjutkan dengan lagu mereka sendiri Ghost Of Tomorrow dan menutup set mereka
dengan satu lagu Sludge/Doom Metal yang berdurasi sekitar 12 menit milik
mereka, Jelaga.
Rooster Fight mengambil alih set dan menyulut lebih banyak
crowd. Band Hardcore paling edan dari Bogor ini dengan sukses membuat gelombang
moshpit lebih menggila. Ekspektasi kami terhadap band ini sangatlah besar,
dimana Rooster Fight adalah band Hardcore yang banyak terpengaruh oleh
Integrity, Only Attitude Counts dan Hatebreed. Satu lagu baru dimainkan sebagai
pembuka, Hey we haven’t heard this one before, but it’s a kick ass song!.
Kemudian Dusta, lagu andalan mereka, dibawakan dan dari awal lagu hingga akhir
para crowd bersing-a-long ria. Lagu ini memiliki kekuatan yang sangat Hardcore
banget, dimana lirik begitu mudah dihafalakan, bertemakan unity, dan sangat
Anthemic. Bayangkan saja, studio Airin penuh sesak ketika mereka beraksi, dan
seisi Airin melagukan reff mereka yang Anthemic “Jangan ada dusta di antara
kiiiiiiita!”. Kelak band yang berusia lebih dari 9 tahun ini akan menjadi
legenda di scene Hardcore nusantara. Sebuah lagu cover milik Only Attitude
Counts, We Stand As One, berhasil menarik atensi personil Harda Tider untuk
merangsek masuk ke studio untuk bersing-a-long ria.
Atonement, sebuah pendatang band pendatang baru dari Bogor
yang menyajikan Modern Southern Rock, mengambil alih set. Atonement menampilkan
Modern Southern Rock yang liar dan Chaotic. Di beberapa part lagu mereka akan
terdengar seperti Everytime I Die, Maylene and the Sons of Disaster, dan The
Orange Man Theory. Sayang mereka hanya membawakan 2 lagu plus 1 intro. But then
again, they have blasted our ears!
Hate to Think, salah satu band Hardcore dari Bogor
melanjutkan set setelah Atonement. Our apologize again, kami tidak sempat
menyaksikan band ini karena sedang bergentayangan mencari sedikit air mineral.
Milisi Kecoa, Bandung finest 80’s Hardcore Punk membuat crowd lebih gila lagi, beberapa nomor
pamungkas seperti Ini Bukan Arab bung!, Swastika Mewakili Dirimu, serta satu
lagu baru Bukan Untukmu, membuat kami dan crowd lain kehabisan nafas. Jika anda
merindukan Hardcore Punk ala (early) Black Flag, Bad Brains, dan SSD, maka
Milisi Kecoa adalah jawabannya. Terus terang saja ini kali pertama kami
menyaksikan mereka live, performance mereka benar-benar mendeskripsikan musik
mereka, powerful! Kami tak sabar untuk menyaksikan mereka kembali.
Kini saatnya untuk The Kuda, band yang paling kami
tunggu-tunggu, menginvasi Airin Studio. Punk Rock Klasik ala The Kuda
benar-benar segar, ocehan gak penting seperti “Slamat Kmaleman” dan “Lagu buat
yang lagi ambeien” justru menambah kesegaran band ini. Mereka melancarkan
invais mereka dengan lagu Circle Crop, Tumila Attack, Goodbye Always, She Went Into
a Trance (our favorite song), dan Jabber (our favorite song, again). Mungkin
bagi beberapa orang yang awam, musik The Kuda terasa cukup aneh, punk ala
Descendents atau sebutlah Sex Pistols dimainkan dengan intensitas dan kecepatan
tinggi, benar-benar Kuda! The Kuda menutup set mereka dengan lagu Jabber,
dimana salah satu liriknya berbunyi “Finish Now!” lagu yang tepat sebagai
penutup.
Dan tibalah band yang pamungkas untuk tampil, Harda Tider,
band Hardcore dari Swedia ini kembali menyiksa crowd dan kami, Hardcore mereka
sangat enerjik dan dinamis, tampaknya mereka terinfluence oleh Integrity,
Judge, dll. Harda Tider menggoda kami untuk ikut berslamdance, dan bergabung
dalam gelombang moshpit yang liar. Saking liarnya, kami harus keluar sejenak
untuk mengambil nafas karena Airin Studio tiba-tiba menjadi pengap hahaha.
Beberapa penonton tampak kepanasan dan kelelahan karena di hantam oleh Hardcore
Harda Tider yang liar. Apresiasi terbesar kami berikan untuk para personil
Harda Tider untuk stamina mereka yang prima dan tampak tidak terlalu terganggu
dengan ke”panas”an dan kepengapan Airin, ya meskipun sang gitaris terlihat
kewalahan dengan udara di dalam studio di beberapa lagu terakhir dan menolak
encore penonton untuk membawakan lagu lebih banyak. They are really Hardcore
band, so powerful and full of strength.
After all, gig yang diorganisir secara D.I.Y ini benar-benar
dilakukan atas nama kolektif berhasil dengan sukses. Harda Tider & Milisi
Kecoa tampak sangat puas bermain di Bogor dan sebaliknya public Bogor pun
terpuaskan oleh kedatangan 2 band hebat tersebut. Semoga saja dengan dimulainya
gig di awala tahun ini, dapat menjadi katalis untuk gig-gig lainnya di
Indonesia. Tahun ini, Indonesia akan kembali ramai oleh gigs baik skala besar
maupun kecil.
No comments:
Post a Comment